Ibuku
pahlawanku
Nama aku okta.
Umur aku 16 tahun aku duduk di kelas 11 Atau biasa di sebut kelas 2 sma. Sejak
kecil aku tinggal bersama ibuku. Ayah aku sudah meninggal sejak aku kecil.
Ibuku single perent sejak ayah aku meninggal dia tidak pernah menikah lagi.
Kami tinggal di rumah yang sederhana di daerah bekasi. Ibu bekerja sebagai
karyawati di salah satu perusaah. Saat malem hari ketika ibu pulang.
Ibu : Yaa ampun
okta pasti kamu nunggu ibu sampek ke tiduran. Okta bangun. (sambil membangunkan
okta yang tertidur di kursi)
Okta : (dengan
mata setengah mengantuk) Ibu udah pulang ya.
Ibu : iya okta.
Sana tidur di kamar kamu, besok kan kamu sekolah.
Okta : Ya ibu
selamat malem. (sambil berjalan menuju kamar)
Ibu kemudian
segera bergegas berganti pakaian. Kemudian menuju kamar untuk tidur. Malam pun berubah menjadi
pagi.
Ibu :
(membangunkan okta) Okta bangun! Udah pagi ini cepetan mandi entar telat ke
sekolah.
Okta : (dengan
wajah masih mengantuk) Yaa ibu.
Ibu : Mandi sana
cepetan ibu tunggu di meja makan.
Okta : Iya.
Okta kemudian
mandi memakai seragam dan membawa tasnya. Sekarang dia menuju meja makan untuk
makan bersama ibunya. Sebelum okta berangkat ke sekolah maupun ibunya berangkat
ke kantornya.
Okta : Pagi ibu
(yang terlihat begitu bersemangat)
Ibu : Pagi juga
okta. Yuk makan.
Okta : Ya ibu.
Sesudah makan
okta di antar ibunya berangkat ke sekolah. Sampek di sekolah, terlihat di pintu
gerbang ada temannya sekelas yaitu sinta. Kemudian okta berpamitan kepada
ibunya lalu berkata ibu assalamualaikum (sambil mencium tangan ibunya). Dan ibu
menjawab Walaikumsalam sambil berpesan belajar yang rajin ya anak.
Okta : Sinta
tunggu. (sambil berlari menuju kearah sinta)
Sinta : Hai
okta. Diantar ibu kamu?
Okta : Ya sin
seperti biasa.
Sinta : Oh yuk
masuk kelas.
Okta : Yuk.
Bel masuk kelas
berbunyi saatnya pelajaran pertama di mulai. Jam pertama adalah pelajaran
Bahasa Indonesia. Saat pelajaran.
Guru : Selamat
pagi anak-anak.
Murid : Pagi ibu
Guru : Hari ini
karena ibu tidak bisa mengajar seperti biasa karena ibu ada tugas untuk dinas
jadi ibu kasih tugas kalian untuk mengerjakan LKS dan juga untuk PR ibu minta
besok kalian bawa foto yang foto tersebut menurut kalian adalah pahlawan kalian
dan berikan alasanya kenapa kalian memilih beliau. Apa kalian sanggup?
Murid : Sanggup
ibu.
Guru : Ya sudah
ibu pamit pergi, jangan rame. Assalamualaikum wr.wb
Murid :
Walaikumsalam wr.wb
Sesudah ibu guru
keluar dari tugas anak-anak mengerjakan tugas yang di berikan oleh ibu guru.
Mereka mengerjakan LKS dengan tenang tanpa rame untuk menggangu kelas lain.
Sesudah selesai sinta dan okta berbincang untuk membahas masalah tugas yang di
berikan bu guru untuk membawa foto yang foto tersebut menurut mereka itu adalah
seorang pahlawan dan beserta alasannya.
Sinta : Okta
menurut kamu pahlawan itu apa? (sambil berpikir)
Okta : Orang
yang berjasah atas kerja kerasnya untuk membela bangsa. Maupun bisa di artikan
orang yang telah berjasa karena suatu kerja keras yang telah mereka perbuat.
Sinta : Ya kamu
bener okta. Ngomong jadi besok foto siapa yang akan kamu bawa?
Okta : (dengan
wajah bingung) gak tau sinta aku belum tau mau bawa foto siapa. Mungkin nanti
aku pikirin di rumah foto siapa besok yang aku bawa.
Bel jam pertama
sudah selesai merekapun menerima pelajar seperti biasa. Sekarang sudah saatnya
jam pulang, bel pun berbunyi. Murid-murid saatnya menyudai pelajaran dan
saatnya pulang. Okta yang seperti biasa saat pulang sekolah tidak bisa di
jemput oleh ibunya di karenakan ibunya yang setiap pulang malem karena melembur
di kantor. Oktapun pulang dengan naik taxi. Sampek di rumah sepi hanya ada sih
bibi (pembantu) di rumah okta. Sampek rumah okta pun masuk kamar dan berpikir
foto siapa yang akan di bawa besok. Dia memikirkan begitu kerasnya hingga di
sadari dia tertidur di meja belajarnya. Saat sorenya ketika okta habis makan
malem. Ibunya pulang dari kantor.
Ibu : (membuka
pintu) Assalamualaikum.
Okta :
Wallaikumsalam ibu. (mencium tangan ibunya)
Ibu : Sudah
makan okta?
Okta : Sudah
ibu. Tumben ibu pulang cepet.
Ibu : Iya gak
begitu banyak pekerjaan di kantor hari ini.
Okta. (dengan
wajah bingung) Ibu..!
Ibu : Iya okta
ada apa?
Okta : Aku mau
Tanya ibu menurut ibu pahlawan itu siapa?
Ibu : Pahlawan
menurut ibu itu seperti seorang Guru okta.
Okta : Kenapa
ibu memilih seorang guru?
Ibu : Soalnya
guru yang member kita bekal ilmu.
Okta : Ooh gitu
ya bu.
Kemudian okta
masuk kedalam kamar. Matahari mulai menampakkan sinarnya. Seperti biasa okta
berangkat ke sekolah saat di sekolah saat pelajaran bahasa Indonesia.
Guru : Anak-anak
saatnya maju membawa foto pahlawan kalian dan mengapa kalian memilihnya. Apa
kalian sudah membawa fotonya? Dan siap menjelaskan alasanya di depan?
Murid : Siap ibu
guru.
Murid-murid pun
di tunjuk satu satu oleh ibu guru dan tiba saat okta di tunjuk.
Guru : Okta
maju. (Sambil menunjuk okta)
Okta : (melihat
fotonya) Ibuku. Dia adalah idolaku karena dia aku bisa ada di dunia ini, Karena
beliau juga aku bisa sekolah sejak ayah aku meninggal ibu yang mencari nafkah
buat kehidupan aku. Dia yang menjadi sosok seorang ibu dan ayah. Aku sayang
banget sama dia walaupun dia sering sibuk dengan pekerjaannya tapi aku mengerti
dia lakukan itu semua buat aku. (sambil meneteskan air mata)
Guru : anak-anak
beri tepuk tangan buat okta. Silahkan duduk okta.
Murid : prok
prok prok..
Guru : Okta
alasan kamu sangat pas selamat ya kamu dapet nila tertinggi dari tugas ini.
(sambil tersenyum)
Sinta : Selamat
ya okta. Pengertian tentang sosok pahlawanmu sangat bagus. Aku terharu tadi saat kamu maju ke depan.
Okta : terima
kasih sin.
Bel kalau jam
sudah berbunyi. Sesampek di rumah ternyata ibunya sedang berada di rumah. Okta pun
menceritakan kisah itu pada ibunya. Begitu bangganya ibu okta mendengar cerita
itu. Dari kesimpul itu kita dapat belajar bahwa seorang ibu juga seorang
pahlawan dari hidup kita. Yang sering kali kita tidak menghormati jasa beliau.
Dan juga yang harus kamu ketahui jasa seorang ibu tidak bisa kita balas sampek
kita mati pun. Maupun kita ganti dengan apapun. Mereka yang rela mempertaruhkan
hidup mati mereka ketika akan melahirkan kita. Betapa pahlawannya mereka.
TAMAT
semoga bermanfaat ya teman-teman. Jangan lupa jika anda mencopy paste drama karya saya. Hargai karya orang lain dan tidak mengaku bahwa ini buatan anda bila anda mencopy paste silahkan tapi jangan lupa berikan LINK saya. Terima kasih telah membaca dialog drama karya saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar